Last up date 18-Nov-2000

sejarah cetak mencetak . . .

direktori persma

Apa PIPMI

Berita Terbaru

Indeks Anggota
Formulir Registrasi 
Link Khusus

Artikel

resensi

tips



untuk sementara situs ini dikelola oleh Litbang Majalah Balairung

 

 

 

© Majalah BALAIRUNG 2000
webmaster

[12/05/00]

 

Huruf 
Diambil dari media Aikon! 
Jangan Abaikan Sehurufpun Karena Seluruh Kehidupan Digambarkan Hanya oleh 26 Huruf ! 
"Only 26 letters to depict everything we do, everything we are," ungkap Mark Nicholson dalam tulisannya di majalah Publish. Dan ketika kita semakin dituntut untuk tidak sekedar memperhatikan "apa yang harus kita ungkapkan" tapi juga "bagaimana cara kita mengungkapkan", huruf pun jadi salah satu pemeran utama dalam penyampaian pesan. Nah, mungkin karena pernikahan dikategorikan sebagai sebuah peristiwa emosional yang romantis, seperti ada kesepakataan, undangannya pun hampir selalu ditulis dalam tipe huruf italic alias miring. 

Huruf adalah bagian terkecil dari kata. Dan sama dengan nasib hal-hal "kecil dan terkecil" lainnya, keberadaan huruf sering terabaikan. Padahal, penggunaan tipe-tipe huruf (yang dibuat oleh para letter designer dan diaplikasikan oleh para typographer) sudah begitu banyak mempengaruhi penilaian kita terhadap begitu banyak hal di sekitar kita....apa yang akan ada di kepala kita bila melihat tulisan "dilarang masuk!" dalam huruf italic? Perkembangan piranti lunak komputer adalah salah satu yang bisa dituduh "terabaikannya" nasib huruf. Kemudahan yang diberikan telah memberikan kesempatan bagi kita untuk menggunakan berbagai tipe huruf tanpa perlu mengenalnya apalagi memahami karakternya dan menghargai para penciptanya. "With Macromedia's Fontographer, all it takes are a few keyboard commands to rip off years of hard work," ujar Chris MacGregor dari TypeRight Team (www.typeright.org). 

Padahal Huruf bisa menghasilkan uang.... 
"My fonts are my tools and my tools are for sale!" tegas Dennis Ortiz Lopez, pencipta tipe huruf dari New York. Seperti juga harga rata-rata tipe huruf yang dijual "perusahaan huruf", Lopez menghargai karyanya $20 sampai $ 80 per satu tipe huruf. Karyanya, yang antara lain lahir dari riset kitab-kitab Hebrew dan Aramaic, telah dipakai majalah Rolling Stone dan Sport Illustrated. 

International Typeface Corporation (ITC) mungkin perusahaan huruf yang paling kita kenal melalui pilihan tipe huruf yang ada di layar komputer (perhatikan tipe-tipe huruf berakhiran ITC). Dengan sekitar 200 orang perancang tipe huruf, perusahaan yang telah beroperasi sejak 29 tahun lalu ini telah memberi lisensi penggunaan karya mereka kepada lebih dari 130 perusahaan rancang grafis, komputer, dan piranti percetakan. Hingga saat ini, telah lebih dari 1000 tipe huruf telah mereka ciptakan dan dijual dengan harga $29 per satu tipe huruf. 

Dengan adanya perputaran uang disekitar tipe huruf, tidak mengherankan bila dalam direktori "perusahaan huruf" 1997, yang dikeluarkan majalah Publish, tercatat 90 nama (termasuk yang baru menciptakan lima tipe huruf, seperti Casa de Toad Fonts, dan yang telah menciptakan lebih dari 6000 tipe huruf, seperti Agfa Division, Bayer Corp.) 

Karena Huruf adalah Karya Seni ... 
Kalau ada tipe huruf yang dijual lebih dari $ 100 oleh penciptanya (dan ada pula yang mau membelinya), itu karena ada proses panjang untuk menciptakannya...tidak ubah dengan karya seni lainnya. Zuzana Licko, pendiri Emigre, membuktikannya dengan hypnopaedia pajamas (pola motif kain untuk piyama yang dibentuk dari tipe-tipe huruf ciptaannya). 

Letterforms are art... 
Mengetahui kemampuan huruf untuk membentuk karakter pesan, untuk menghasilkan setumpuk uang, dan untuk menciptakan karya seni...masih beranikah kita "bermain-main" dengan huruf? 

Emigré 
Jika di masa lalu merancang huruf hanya dikerjakan oleh spesialis tertentu, maka kini komputer telah memungkinkan setiap orang untuk membuat huruf. Komputer membuka kemungkinan sangat luas bagi siapapun yang ingin menjadi desainer huruf. Salah seorang desainer huruf terkenal dan sukses adalah Zuzana Licko. Wanita asal Chekoslovakia ini mendirikan perusahaan cetak huruf digital yang memusatkan geraknya pada teknologi PC, dan penerbitan majalah yang mempublikasikan karya-karya hurufnya. Perusahaan Zuzana Licko bernama Emigré, didirikan tahun 1984 bersama suaminya, Rudi Vanderlands. Lebih dari satu dekade, mereka telah berhasil menghadapi saingan-saingannya. Bahkan visi-visi unik terus dieksplorasi sehingga menjadi garda depan desain huruf. Walaupun jumlah terbitan awalnya hanya 500 eks dan sirkulasi puncaknya pernah mencapai 7.500 eks beberapa tahun lalu, namun gaungnya menyebar keseluruh penjuru dunia. Lebih dari sekedar majalah, Emigré juga menjual rancangan huruf. 

Emigré awalnya dimaksudkan untuk menjadi jurnal kebudayaan untuk seniman, fotografer, penyair dan arsitek. Terbitan pertama ditahun 1984, dalam format 11,5" X 17" dikerjakan VanderLands bersama dua rekan imigran Belanda lainnya. Karena tidak ada dana untuk typesetting, teks terbitan itu diambil dari huruf mesin ketik dengan pengaturan besar kecil dilakukan dengan fotokopi. Dengan Macintosh, komputer yang baru muncul di tahun itu, dan perangkat font bitmap, Licko mencoba menciptakan huruf untuk majalah ini. Emperor, Oakland, dan Emigré di desain sebagai bitmap huruf kasar disesuaikan dengan kualitas cetak resolusi rendah. Desain huruf tersebut dimunculkan pada terbitan kedua, dan setelah pembaca Emigré menanyakan huruf ciptaannya, Licko lantas mengiklannya pada Emigré edisi ketiga. Huruf Emigré kini menawarkan sekitar 50 keluarga bentuk huruf yang didesain oleh sekitar 20 desainer. 

"Sebelum ada komputer Macintosh, keahlian mendesain bentuk huruf selama berabad-abad menjadi disiplin ekslusif bagi para spesialis saja, sedang saat ini PC telah memungkinkan kita mengutak atik huruf yang telah tersedia dengan kemungkinan menambahkan personalisasi atau ekspresi kita kedalamnya," ungkap Licko yang berasal dari Chekoslovakia. 

Teknologi komputer memang memberikan kesempatan bagi pemakai awam untuk membuat desain huruf. Sebelum diciptakan PC, banyak orang hanya terbatas memakai mesin ketika sebagai alat komunikasi dalam bentuk kata-kata yang tercetak. Tidak heran jika rancang huruf di abad 21 kelak akan lebih semarak dengan ciptaan-ciptaan baru. Mudah-mudahan teknologi justru tidak mematikan daya cipta seseorang atau menciptakan kemalasan baru. Emigré memberikan contoh baik tentang bagaimana harus menyikapi sebuah teknologi. 

Membuat Huruf di Muntilan 
Limaratus duapuluh delapan tahun setelah Johanes Gutenberg (1428) menyempurnakan campuran timah, antimoni dan timah putih, yang menjadi bahan baku penuangan huruf untuk kebutuhan percetakan, Indonesia mulai mengenal teknologi huruf tersebut, tepatnya pada tahun 1956. Dan sejak tahun itulah, teknologi penuangan huruf menjadi bagian penting yang memungkinkan penduduk Indonesia bebas dari kondisi buta huruf.


iklan layanan ini dipersembahkan oleh PIPMI dalam rangka mewujudkan pers mahasiswa Indonesia yang tidak sekedar mencaci-maki