Sejarah cetak mencetak . . . |
Indeks Anggota
tips
© Majalah BALAIRUNG
2000 [12/01/00]
|
Cetak-Mencetak
dan Komunikasi Antarmanusia... Siapakah
penemu mesin cetak? Membaca pertanyaan ini, ingatan orang barangkali banyak yang
tertuju saat mempelajari mata pelajaran Sejarah di bangku SD atau SLTP. Nama
Gutenberg memang sudah tidak asing lagi sebagai penemu mesin cetak, yang
berhasil mengubah secara radikal cara komunikasi antar manusia. Jauh
sebelum mesin cetak Gutenberg ditemukan, inovasi orang Cina telah berhasil
menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap
tradisi tulisan. Namun, kendati inovasi kertas di Eropa baru datang kemudian,
kebudayaan Eropa pasti telah merasakan dampak ditemukannya teknologi mencetak
yang lebih dramatis ketimbang di Cina. Mengapa? Karena alpabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan pada mesin tik. Konsekuensinya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana terjadi di Eropa. Di
awal tahun 1950-an terjadi perkembangan budaya sangat pesat di Eropa yang
menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah.
Adalah Johannes Gutenberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang
berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah teknik mencetak
secara revolusioner. Selanjutnya
fotocopi tercetak ala Martin Luther's theses tersebar secara luas dan pesat.
Disusul pada periode berikutnya, sekitar tahun 1476, William Caxton berhasil
men-setup mesin cetak pertama di Inggris. Teknologi
Mencetak Modern Hadirnya
program pengolah kata dalam dunia komputer telah pula memberi sumbangan
fleksibilitas dalam proses menulis. Bahkan, proses mencetak dengan teknologi
komputer berhasil menggerakkan beberapa langkah inovasi, mulai dari printer
pertama daisy wheel dan dot matrix "impact" sampai printer-printer
"nonimpact" yang telah akrab digunakan, seperti ink-jet, laser dan
thermal-transfer. Kini,
dengan hadirnya Internet serta multimedia interaktif, kegiatan mencetak dokumen
semakin menawarkan kemungkinan-kemungkinan baru yang tidak terbayangkan
sebelumnya. Dokumen yang tercetak sekarang telah digunakan antara lain untuk
interaksi sosial maupun individual navigation melalui dokumen interaktif. Sumber: Iklan Serba A, Kompas, 26 Oktober 2000 |